Sebagai sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan dari software bebas dank ode sumber terbuka, maka kebebasan dan keterbukaan membuat Linux mudah untuk dikembangkan sesuai dengan hardware maupun kebutuhan software yang digunakan. Hal ini pula menyebabkan ada berbagai jenis distro, atau distribusi Linux, yang telah dikembangkan.
Apa saja jenis-jenis distro Linux tersebut? Berikut ini adalah daftar beberapa distro yang paling populer di kalangan pengguna dan penikmat IT.
Linux Mint
Sistem operasi ini dirilis pertama kali pada tahun 2006 silam oleh Clement Lefebvre dan sudah menjadi salah satu Linux yang terkenal. Hal ini dikarenakan desain tampilannya yang mudah digunakan, sehingga para pengguna pun bisa memasang aplikasi dengan sama mudahnya. Apalagi ada dukungan aplikasi multimedia yang tersedia cukup lengkap dan pastinya aman, mengingat kebebasan para pengembang dan network administrator dalam mendapatkan dan mengubah kode sumber.
Sistem operasi ini dirilis pertama kali pada tahun 2006 silam oleh Clement Lefebvre dan sudah menjadi salah satu Linux yang terkenal. Hal ini dikarenakan desain tampilannya yang mudah digunakan, sehingga para pengguna pun bisa memasang aplikasi dengan sama mudahnya. Apalagi ada dukungan aplikasi multimedia yang tersedia cukup lengkap dan pastinya aman, mengingat kebebasan para pengembang dan network administrator dalam mendapatkan dan mengubah kode sumber.
Keunggulan lain dari Linux Mint adalah adanya dukungan beragam software dan aplikasi yang tidak dipasang secara default oleh para distributor lain, seperti Java dan Adobe Flash. Jadi, pengguna dapat merasakan pengalaman serupa seperti ketika menggunakan komputer yang dioperasikan dengan Microsoft Windows. Dibangun dengan Ubuntu serta Debian sebagai dasarnya, Linux Mint menyediakan dukungan untuk lebih dari 30.000 paket software.
Ubuntu
Jenis distro Linux yang satu ini juga bersumber dari Debian, dan pastinya juga didistribusikan sebagai software bebas dan open source. Namanya merupakan sebuah kata dari bahasa Afrika yang artinya adalah kemanusiaan untuk orang lain. Ketika didirikan sebagai sebuah platform server perusahaan di tahun 2004, Ubuntu pertama kali dirilis dengan didasarkan pada GNOME Desktop sebelum akhirnya edisi KDE, Kubuntu, serta edisi server ditambahkan.
Apabila Anda masih merupakan seorang pemula di dunia Linux, maka Ubuntu menjadi pilihan yang cocok dan aman untuk digunakan. Keamanannya sudah memadai, bahkan ketika Anda terhubung ke internet. Segala jenis data dan file akan tetap terlindungi dan terjaga kerahasiaannya. Selain itu, keamanannya pun ditunjang oleh fitur firewall yang sudah dibangun di dalamnya, serta perlindungan dari virus untuk menghindari berbagai serangan malware maupun spam. Dan Ubuntu pun mampu beroperasi dengan baik ketika digunakan dengan beraham jenis perangkat aplikasi.
Debian
Sebagai jenis Linux yang paling sering dijadikan sumber dari distro Linux lainnya, maka tidak mengherankan jika Debian merupakan salah satu jenis yang tertua dan paling sering digunakan oleh berbagai sistem operasi komputer di dunia. Pengembangan Debian dilakukan oleh para pemrogram dari penjuru dunia yang melakukannya secara sukarela atas dasar open source. Pengembangan Debian pun didukung oleh pendanaan dari SPI, sebuah organisasi non profit yang mendanai berbagai proyek open source.
Debian merupakan sistem operasi terbuka dan bebas, serta berada di bawah lisensi GNU. Meski demikian, ada alasan lain mengapa Debian menjadi pilihan utama jutaan pengguna di penjuru dunia. Hal ini dikarenakan penggunaan basis Unix dalam pengembangannya, sehingga Debian dapat menjadi sistem operasi baik untuk desktop maupun server, atau bahkan pengguna biasa. Karena itu, pemasangannya pun sangat mudah dengan lebih dari 26.000 paket dukungan yang tersedia.
Fedora
Distro yang satu ini dapat digunakan sebagai alternatif atau pengganti Microsoft Windows, atau bahkan Mac OS. Distribusi Fedora dilakukan oleh Red Hat, yaitu sebuah perusahaan pengembang teknologi open source yang sudah terpercaya. Masing-masing anggota tim di dalam Red Hat bertanggung jawab atas produk mereka, dan menggunakan Fedora untuk sebuah penelitian terbuka atau open research. Jadi, Anda pun dapat merasakan teknologi baru mereka secara langsung.
Selain jenis distro Linux di atas, masih ada jenis-jenis lainnya seperti OpenSuse, Arch, Mageia, CentOS, PCLinuxOS, BackTrack, dan Puppy Linux.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar